Selasa, 11 Agustus 2009

Mungkin telinga telah panas dan gerah mendengar kata cinta, namun kata ini telah menjadi akar di hati setiap insane. Munafik jika orang bilang tak pernah merasakan cinta karena cinta adalah menu wajib yang di hidangkan dalam hidup.

“Telinga ini adalah saksi mati bahwa cinta sering kali bergema”. Tak pernah kami bayangkan sebelumnya bahwa hati ini terbuka untuk cinta, mungkin cinta adalah kata yang sudah membusuk di hati semua orang namun tak dapat disangkal jika kata ini mampu membuat orang tepikat, mapu membuat orang yang jatuh menjadi bangkit, sakit jadi sehat, lemah jadi kuat, tangisan jadi senyuman, amarah jadi kesabaran, dan penantian menjadi hal terindah dalam lukisan hidup.

Mungkin kisah kami tak seberuntug manusia yang memiliki cinta, kami bukan orang yang munafik karena cinta, tapi kami adalah orang yang menghormati dan menghargai cinta, cinta pada orang tua dan keluarga. Tak mudah menerima keputusan bahwa kami akan berpisah, namun juga tak muda membuat kata ucapan selamat jalan ataupun selamat tinggal atau juga lambaian tangan serta tangisan kesedihan karena bukan ini yang diharapkan, tapi untaian doa dan ikrar kesetiaan serta tangisan rasa bangga yang mampu membuat pisau perasaan menjadi tajam. Tak dapat kami untaikan lagi kata yang indah untuk menjadikan sebuah lukisan perasaan karena biarlah hanya hati yang mampu menjadi album untuk terus setia mengukir kisah diantara kita.

Semoga sukses adalah kata perpisahan bagi kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar